"NGOPI Kolaborasi Online: Jagongan Mahasiswa Tasawuf dan Psikoterapi di Tengah Pandemi"

"NGOPI Kolaborasi Online: Jagongan Mahasiswa Tasawuf dan Psikoterapi di Tengah Pandemi"


Oleh: Nia Linawati & Zaqia Ulfa, Mahasiswi TP Angkatan 2020

     hmjtpuinws.com – Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Tasawuf dan Psikoterapi UIN Walisongo Semarang sukses menggelar Diskusi “Ngobrol Tasawuf dan Psikoterapi (NGOPI) Kolaborasi bersama Himpunan Mahasiswa (HIMA) Tasawuf dan Psikoterapi IAIN Kudus" yang berlangsung menggunakan media Zoom pada (17/07/2021).
     Mengambil tema “Meningkatkan Iman & Imun Sebagai Bekal Hidup di Masa Pandemi” membuat diskusi tersebut menarik banyak peserta. Peserta diskusi mencapai lebih dari 100 orang dari berbagai kampus di Indonesia, seperti: Mahasiswa Jurusan Tasawuf dan Psikoterapi UIN Sunan Ampel Surabaya, Mahasiswi Jurusan Tasawuf dan Psikoterapi IAIN Kediri, bahkan adapula Jurusan Matematika dari IAIN Pekalongan.
Simpulan yang bisa diambil pada diskusi NGOPI Kolaborasi Jurusan Tasawuf & Psikoterapi dari kedua narasumber yakni, iman dan imun saling memengaruhi diri seorang muslim. Ketika seseorang semakin taat melakukan ibadah, maka keimanan pada dirinya akan meningkat. Terlebih bila seseorang tersebut bisa istiqomah meningkatkan iman, maka akan memunculkan suatu hormon pada tubuh yang memicu imun menjadi berkembang lebih kuat. Sehingga dapat menciptakan tubuh seseorang tidak mudah rentan terkena virus maupun penyakit. Dampak lain dari keberhasilan meningkatkan iman pula adalah kondisi emosi bisa lebih stabil sehingga tidak mudah stres dalam menjalani hidup di tengah pandemi covid-19. Dan masih banyak sekali hal baik yang muncul manakala kita semakin berusaha meningkatkan keimanan.  
     Peserta diskusi berasal dari berbagai jurusan dan kampus. Salah satunya adalah Abdullah, Mahasiswa Jurusan Tadris Matematika asal IAIN Pekalongan. Menurutnya, NGOPI Kolaborasi ini mengangkat materi diskusi yang menarik. Karena diskusinya membahas pandemi yang saat ini juga menjadi masalah sosial, dengan menggunakan sudut pandang Tasawuf maupun Psikoterapi. Harapannya, semoga ada diskusi NGOPI Kolaborasi dengan instansi lainnya. Jelas Abdullah pada wawancara melalui via pesan whatsapp (17/07/2021).